Senin, 08 November 2010

Warisan Paling Berharga

Pada suatu hari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu berdiri di pasar kota Madinah. Kemudian dia berkata kepada para pedagang, "Wahai para pedagang, mengapa kalian masih belum menutup dagangan kalian?" Mereka bertanya kebingungan, "Ada apa kiranya ya Aba Hurairah?" Abu Hurairah menjawab, "Apakah kalian tidak tahu kalau warisan Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam tengah dibagi-bagikan sehingga kalian masih berdiri disini? Apakah kalian tidak ingin mengambil bagian kalian?" Dengan keinginan yang meluap mereka bertanya serius, "Dimana ya Aba Hurairah?". "Di Masjid Rasulullah", jawab Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu.

Setelah diberitahu demikian, para pedagang itu segera bergegas ke Masjid Rasulullah, sedangkan Abu Hurairah tetap tinggal di situ, tidak ikut pergi.

Tak berapa lama kemudian para pedagang itu kembali ke pasar. Abu Hurairah bertanya kepada mereka, "Mengapa kalian kembali?" Mereka segera menjawab dengan nada kesal, "Ya Aba Hurairah, kami telah datang ke Masjid, tetapi setiba disana kami tidak melihat ada sesuatu yang dibagikan Rasulullah".

Abu Hurairah bertanya lagi memancing, "Apakah kalian tidak melihat seorang pun di Masjid?". "Bukan demikian ya Aba Hurairah, kami melihat banyak orang tetapi bukan seperti yang kau maksud, kami melihat banyak orang sedang shalat, sementara sekelompok lainnya ada yang mengkaji Al-Qur'an dan ada pula yang sedang mempelajari soal-soal yang haram dan halal", jawab para pedagang dengan agak sewot.

Mendengar uraian para pedagang tersebut, Abu Hurairah menjelaskan, "Wahai para pedagang, ketahuilah, itulah warisan Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam yang paling berharga untuk kalian semua". (H.R. Thabrani)

***

Saudaraku,Ketahuilah bahwa tidak ada yang lebih berharga dari apapun yang kita miliki di dunia ini melainkan sesuatu hal yang senantiasa kita lakukan demi mengharap ridha Allah. Karena dengan itu semua, Dia akan membalasnya dengan sesuatu yang tak pernah terukur nilainya, takkan pernah ternilai besarnya, yakni kecintaan-Nya akan orang-orang yang mencintai-Nya.

Maka, tatkala datang seruan-Nya, buktikanlah bahwa kita termasuk orang-orang yang mencintai Allah di atas segala kecintaan terhadap apapun.

Wallaahu a'lam bish shawaab.



Sumber : eramuslim.com